Ekonom Indonesia
Ali Wardhana.
Prof. Dr. Ali Wardhana (lahir di Solo, Jawa Tengah, 6 Mei 1928; umur 83
tahun) adalah salah satu anggota penasehat perekonomian orde baru dan
pernah menjabat sebagai Menko Ekonomi, Industri dan Pengawasan
Pembangunan, selama 5 tahun, yaitu antara tahun 1983-1988. Sebelumnya,
Ia pernah menjadi Menteri Keuangan untuk periode tahun 1968-1983.
Boediono.
Prof. Dr. Boediono, M.Ec. (lahir di Blitar, Jawa Timur, 25 Februari
1943; umur 68 tahun) adalah Wakil Presiden Indonesia yang menjabat sejak
20 Oktober 2009. Ia terpilih dalam Pilpres 2009 bersama pasangannya,
presiden yang sedang menjabat, Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelumnya ia
pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia, Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri Negara Perencanaan dan
Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, dan Direktur Bank Indonesia
(sekarang setara Deputi Gubernur). Saat ini ia juga mengajar di Fakultas
Ekonomi Universitas Gadjah Mada sebagai Guru Besar. Oleh relasi dan
orang-orang yang seringkali berinteraksi dengannya ia dijuluki The man to get the job done.
Emil Salim.
Emil Salim (lahir di Lahat, Sumatera Selatan, 8 Juni 1930; umur 81
tahun) adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota Dewan
Pertimbangan Presiden sejak 10 April 2007 dan dilantik kembali untuk
periode kedua pada 25 Januari 2010 dan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan
Presiden. Sebelumnya ia beberapa kali menjabat sebagai menteri, antara
lain Menteri Negara Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara
merangkap Wakil Kepala Bappenas (1971-1973), Menteri Perhubungan
(Kabinet Pembangunan II 1973-1978), Menteri Negara Urusan Kependudukan
dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan III 1978-1983) dan Menteri
Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan
IV dan Kabinet Pembangunan V 1983-1993)
Faisal Basri.
Faisal Basri atau lengkapnya Faisal H Basri Batubara (lahir di Bandung,
Jawa Barat, 6 November 1959; umur 52 tahun) adalah ekonom dan politikus
asal Indonesia. Pria berdarah Batak ini juga merupakan salah seorang
keponakan dari mendiang Wakil Presiden RI Adam Malik. Ia juga ikut
menjadi salah satu pendiri Mara (Majelis Amanah Rakyat) (yang merupakan
cikal bakal Partai Amanat Nasional) dan beberapa organisasi nirlaba
seperti Yayasan Harkat Bangsa, Global Rescue Network, dan Yayasan
Pencerahan Indonesia. Sejak tahun 2000, Faisal juga diangkat menjadi
anggota Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU). Pada Oktober 2011,
Faisal Basri menggandeng Biem Benyamin, putra tokoh legendaris Betawi
Benyamin Sueb maju mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta
dari jalur independen.
Kwik Kian Gie.
Kwik Kian Gie (lahir di Juwana, Pati, Jawa Tengah, 11 Januari 1935;
umur 77 tahun) adalah seorang ahli ekonomi dan politikus Indonesia
keturunan Tionghoa. Kwik menjabat sebagai Menteri Koordinator Ekonomi
(1999 - 2000) dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional & Ketua
Bappenas (2001 - 2004). Kwik merupakan fungsionaris PDI-Perjuangan.
Selain itu, sebagai bentuk pengabdian di dunia pendidikan Indonesia, ia
mendirikan Institut Bisnis dan Informatika Indonesia.
Mubyarto.
Prof. Dr. Mubyarto (lahir di Sleman, Yogyakarta, 3 September
1938 – meninggal di Yogyakarta, 24 Mei 2005 pada umur 66 tahun) adalah
pakar ekonomi kerakyatan Indonesia yang mengajar di Universitas Gadjah
Mada dan dikenal sebagai penggagas konsep Ekonomi Pancasila.
Mohammad Hatta.
Dr.(H.C.) Drs. H. Mohammad Hatta (populer sebagai Bung Hatta,
lahir di Fort de Kock (kini Bukittinggi), Sumatera Barat, 12 Agustus
1902 – meninggal di Jakarta, 14 Maret 1980 pada umur 77 tahun) adalah
pejuang, negarawan, dan juga Wakil Presiden Indonesia yang pertama. Ia
mundur dari jabatan wakil presiden pada tahun 1956, karena berselisih
dengan Presiden Soekarno. Hatta dikenal sebagai Bapak Koperasi
Indonesia.
Bandar udara internasional Jakarta menggunakan namanya sebagai
penghormatan terhadap jasanya sebagai salah seorang proklamator
kemerdekaan Indonesia.
Soemitro Djojohadikoesoemo.
Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo (lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 29
Mei 1917 – meninggal di Jakarta, 9 Maret 2001 pada umur 83 tahun) adalah
salah seorang begawan ekonomi Indonesia yang terkenal. Murid-muridnya
banyak yang berhasil menjadi menteri pada era Suharto seperti JB
Sumarlin, Ali Wardhana, dan Widjojo Nitisastro. Selain itu, Soemitro
juga merupakan ayah dari Mantan Danjen Kopassus, Prabowo Subianto, ayah
mertua dari mantan Gubernur Bank Indonesia, Soedrajad Djiwandono, dan
juga besan dari mantan Presiden Indonesia, Soeharto. Soemitro adalah
anak dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara
Indonesia dan Ketua DPAS pertama dan anggota BPUPKI. Dalam pemerintahan,
posisi yang pernah diembannya adalah sebagai Menteri Keuangan, Menteri
Perindustrian dan Menristek.
Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani Indrawati (lahir di Bandar Lampung, Lampung, 26 Agustus
1962; umur 49 tahun) adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama
yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini
diembannya mulai 1 Juni 2010. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan
Kabinet Indonesia Bersatu.
Begitu, dia berkantor di Kantor Bank Dunia, dia praktis meninggalkan
jabatannya sebagai menteri keuangan. Sebelum menjabat menteri keuangan,
dia menjabat Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. Sri Mulyani sebelumnya dikenal
sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat Kepala
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998. Pada 5 Desember 2005,
ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan
kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan
Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri
Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono
dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia. Ia dinobatkan sebagai Menteri
Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets
pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di
Singapura. Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di
dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2
di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007.
Syahril Sabirin.
Syahril Sabirin (lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 14 Oktober 1943;
umur 68 tahun) adalah Gubernur Bank Indonesia pada tahun 1998 hingga
tahun 2003. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada ini meniti
karier awalnya di Bank Indonesia hingga menempati posisi sebagai anggota
Dewan Gubernur Bank Indonesia. Kemudian, ia diangkat menjadi Gubernur
Bank Indonesia ketika Indonesia mengalami krisis moneter pada tahun 1998
menggantikan Sudrajad Djiwandono.
Syahrir.
Dr. Sjahrir (lahir di Kudus, Jawa Tengah, 24 Februari 1945 – meninggal
di Singapura, 28 Juli 2008 pada umur 63 tahun) adalah seorang ekonom
Indonesia. Sjahrir dikenal sebagai salah seorang mahasiswa yang
dijebloskan ke penjara sewaktu peristiwa Malari di Jakarta
tahun 1974. Sampai akhir hayatnya dia menjabat sebagai seorang anggota
Dewan Pertimbangan Presiden yang membawahi bidang ekonomi, yang telah
resmi dilantik pada tanggal 11 April 2007.
Widjojo Nitisastro.
Raden Bei Aria Wirjaatmadja.
Raden Bei Aria Wirjaatmadja adalah perintis berdirinya Bank
Rakyat Indonesia (BRI) yang merupakan salah satu bank milik pemerintah
yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya beliau membentuk sebuah lembaga
semacam Bank yang diberi nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank Der Inladsche Hoofden
dan menjadi awal kegiatan Bank Perkreditan Rakyat di Indonesia. Seiring
bertambahnya modal pada tanggal 16 Desember 1895 didirikanlah secara
resmi Bank Perkreditan Rakyat pertama di Indonesia dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren
atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan
Indonesia (pribumi), yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
0 comments:
Post a Comment